Faktor yang harus di perhatikan saat membuat pagar
Perkembangan zaman yang semakin dinamis
menempatkan pagar bukan hanya sekadar pembatas dan pelindung penghuni
rumah untuk memberikan rasa aman dan keleluasaan aktivitas penghuninya.
Namun, lebih dari itu, pagar turut menambah nilai artistik dan menjadi
salah satu bagian dari dekorasi rumah. Penggunaan bahan, tekstur, dan warna yang tepat akan menghasilkan pagar yang sesuai dengan karakter rumah secara keseluruhan.
Salah satu kelebihan besi sebagai
material pagar ialah kemudahan dan keselarasannya untuk dipadukan dengan
material lain, seperti kombinasi dengan tanaman, batu alam, tembok,
atau kayu. Demikian juga dengan model, pagar besi juga dapat didesain
sesuai dengan trendatau karakter yang diinginkan.
Sebagai contoh, untuk mendapatkan desain model pagar minimalis
berbentuk vertikal atau horisontal sederhana tanpa ornamen dapat
dipadukan dengan pasangan batu bata ekspos dan elemen wadah dari tanah
liat yang bisa berfungsi sebagai tempat lampu. Jika yang diinginkan
adalah gaya “klasik modern” maka penggunaan besi tempa dapat dipadukan
dengan dinding bercat polos yang akan menghasilkan nuansa tersebut.
Sebelum membuat pagar, hendaknya Anda harus memahami hal-hal berikut ini :
1. Sesuaikan dengan gaya rumah
Akan lebih selaras
dan menarik jika gaya pagar disesuaikan dengan gaya rumah sehingga
antara bangunan rumah dan pagar akan menghasilkan satu tema yang ingin
ditampilkan. Ukuran panjang lahan, proporsi tinggi dan lebar pagar, tipe
rumah, serta komposisi pagar terhadap rumah harus disesuaikan. Ini
bertujuan agar pagar terlihat harmonis dan selaras dengan bangunannya.
Apa pun gaya dan bentuk rumah Anda, pagar berbahan besi akan sangat
mudah didesain dengan berbagai variasi yang diinginkan.
2. Sesuaikan dengan anggaran
Perhitungan anggaran
pagar besi sangat ditentukan oleh jumlah dan jenis bahan besi yang Anda
pilih. Pemilihan jenis besi tempa akan lebih mahal dari besi polos.
Bentuk desain yang rumit, misalnya ulir ornamen, akan memakan biaya
lebih besar dibandingkan desain minimalis geometris vertikal sederhana.
Hal ini disebabkan oleh perhitungan harga pagar berbahan besi kebanyakan
didasarkan dari volume bahan yang dipakai, bukan sekadar volume luas
pagar. Jadi, bila anggaran terbatas maka desain sederhana dengan jenis
besi polos menjadi pilihan. Selain efisien dan ekonomis, cara ini juga
mudah dalam perawatan.
3. Pilih bahan yang tepat
Berbagai jenis
bahan, mulai dari tanaman, kayu, batu alam, atau besi, dapat dipilih dan
diciptakan sesuai dengan karakter yang diinginkan. Kombinasi antarbahan
tersebut bahkan lebih mampu menghasilan keunikan desain. Sebagai contoh
adalah kombinasi batu alam dengan tanaman, besi dengan kayu, atau batu
alam dengan besi. Yang perlu diingat adalah setiap bahan mempunyai
karakter dan cara perawatan yang berbeda, sehingga perlu strategi yang
efisien jika beberapa jenis bahan digabungkan pada satu pagar.
4. Usahakan jangan membuat bidang-bidang yang luas
Pagar merupakan
bagian terluar dari rumah sehingga sangat rawan terhadap sifat
vandalisme (aksi corat-coret). Untuk itu, desain pagar hendaknya jangan
membuat bidang-bidang luas yang memancing orang untuk mencorat-coret.
Bila terpaksa ada bidang yang cukup luas, sebaiknya bidang tersebut
dibagi-bagi lagi menjadi bidang-bidang sempit dengan penonjolan atau
cerukan, material yang berbeda, serta penggunaan elemen lainnya,
misalnya pot dinding.
5. Kreativitas dan keindahan tidak harus mahal
Tips singkat bagi
Anda yang menginginkan pagar minimalis, tetapi fungsional dan indah,
yaitu dengan memperhatikan proporsi antara ketinggian dan ketebalan
pagar yang seoptimal mungkin. Pagar tidak perlu terlalu tinggi melebihi
170 cm kecuali jika faktor keamanan merupakan hal terpenting dalam rumah
anda.
Nah untuk itu silahkan sesuaikan dengan kondisi rumah anda, untuk membantu memilih motif model pagar minimalis dan untuk membantu Anda menyesuaikan model pagar rumah Anda, kami menyediakan berbagai contoh model pagar minimalis dari produk kami. Lihat juga harga pagar rumah diwebsite kami.
No comments